Blue Lagoon Akan Terlewatkan Jika Tidak Ada Social Media
Di media sosial orang mengenal sumber mata air Tirta Budi dengan nama Blue Lagoon. Lokasinya ada di Dusun Dalem, Desa Medomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Destinasi ini sekarang menjadi buruan para wisatawan yang ingin mendapatkan kesegaran air dan juga hunting foto yang indah.
Meskipun tidak sebesar mata air Ponggok di Klaten, namun Blue Lagoon memiliki daya tarik tersendiri karena lokasinya yang masih asli dan alami. Warna air yang kebiruan dan pepohonan yang rindang menjadi salah satu pilihan untuk tujuan wisatamu yang bisa mengembalikan keadaan tubuh dan pikiranmu supaya biar bisa lebih fresh lagi.
Bagaimana cara menuju Blue Lagoon?
Blue Lagoon ini bisa ditempuh dalam waktu 30 menit dari pusat kota Jogja dengan jalan yang beraspal dan mudah untuk ditemukan. Apabila Anda jalan dari arah Jogja, arahkan kendaraan Anda menuju Jalan Kaliurang sampai kilometer 13. Pada kilometer 13, Anda akan menemukan pertigaan yang di barat jalan terdapat Indomaret.
Dari pertigaan Indomaret tersebut, arahkan kendaraan belok ke kanan menuju Jalan Besi Jangkang. Ikuti jalur aspal tersebut sampai menemukan pasar Jangkang. Dari pasar Jangkang, Anda belok kanan sekitar 100 meter kemudian ikuti petunjuk arah yang ada maka akan kita temukan destinasi wisata di Sleman bernama Blue Lagoon.
Bagaimana sejarah munculnya Blue Lagoon tersebut?
Berdasarkan keterangan salah satu penjaga Blue Lagoon bahwa di Kali Tepus dibangun sebuah bendungan. Dengan adanya bendungan maka muncullah sebuah grojokan yang menggerus dasar sungai yang menjadikan sebuah cekungan. Secara tidak disangka pada cekungan yang terbentuk tersebut muncullah mata air yang tidak pernah kering, meskipun kemarau panjang pada tahun 2015 silam.
Di lokasi sekitar Blue Lagoon terdapat dua buah sendang yang sudah ada sejak jaman dahulu kala. Sendang itu biasa disebut dengan nama Sendang Lanang dan Sendang Putri. Dulunya tempat ini hanya dipakai untuk main anak-anak atau untuk mandi warga sekitar. Itu cerita yang terjadi sebelum daerah tersebut sudah ramai dikunjungi.
Menjadi ramai diperbincangkan di media sosial berawal dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) para mahasiswa di dusun Dalem. Para mahasiswa menggunakan waktu luangnya untuk bermain di tempat ini dan berfoto ria kemudian diuploadlah ke media sosial. Hal ini berdampak menjadi keingintahuan teman-teman atau pengguna dunia maya untuk mengetahui tempat tersebut.
Dari keisengan mahasiswa-mahasiswa tersebut ternyata membawa dampak yang sangat positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar khususnya bagi perkembangan wisata di Jogja. Tak pelak lagi, kunjungan wisatawan pun menjadi ramai dan warung-warung yang didirikan warga setempat juga mendapatkan imbasnya.
Kejernihan air di Blue Lagoon menjadi daya tarik tersendiri. Ketika musim kemarau dan saat aliran air Kali Tepus menyusut, Anda bisa melihat air di Blue Lagoon yang dengan kedalaman 2-3 meter tersebut semakin jernih.
Jika Anda adalah pengunjung dari luar kota, tidak usah bingung karena di dusun Dalem tersebut terdapat rumah yang bisa digunakan untuk menginap. Kalau tidak salah, ada sekitar 7 rumah warga yang bisa dijadikan tempat menginap. Tarifnya pun tidak mahal, hanya sekitar 100 ribu/malam. Jangan salah, harga tersebut sudah termasuk makan lho…
Penasaran? Langsung kunjungi aja dech..