Buka : 06.30 - 22.00
0811 2953 081 | 0819 1555 0847 | 0812 2794 4404 | 0817 7044 0340

Candi Gebang, Candi di Balik Penemuan Patung Ganesha No ratings yet.

Akhir-akhir ini banyak objek wisata yang terkenal di Jogjakarta. Selain dengan wisata keratonnya, Jogjakarta menyimpan banyak sekali objek wisata berupa tilas-tilas budaya. Salah satu budaya yang nampak adalah candi. Sebuah kawasan candi yang ditemukan masyarakat pada jaman dahulu di daerah Ringroad Utara kini menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Candi tersebut bernama Candi Gebang. Lalu, bagaimana mulanya?

Candi Gebang berlokasi di wilayah Condongcatur, tepatnya di Desa Gebang, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Candi ini berada di sekitar 11 kilometer dari pusat kota Yogyakarta. Candi ini merupakan Candi Hindu. Penemuan candi ini diawali dengan ditemukannya sebuah patung bernama Ganesha oleh petani yang sedang menggali tanah pada tahun 1936 bulan November. Penemuan Patung Ganesha di kawasan itu sempat menggemparkan masyarakat di sekitarnya. Berdasarkan laporan penemuan tersebut, akhirnya para arkeologis berbondong-bondong datang ke lokasi sembari melakukan pengkajian mengenai kemungkinan terdapatnya sebuah candi di sekitar Condongcatur.

Candi Gebang

Sumber gambar : http://wisataku[dot]net

Pada tahun 1937 1939 dilakukan sebuah pemugaran, penggalian dan penggambaran ulang untuk pembangunan candi oleh Dinas Purbakala. Tetapi sampai saat ini tidak dapat diinformasi mengenai asal mula dan riwayat candi tersebut. Candi cantik ini merupakan bangunan dengan denah dasar berbentuk persegi yang memiliki ukuran 5,25m x 5,25m dengan ketinggian kurang lebih 7,75m. Candi ini memiliki bahan dasar berupa batu andesit yang digunakan untuk pembangunan candi. Selain itu,tidak terdapat pahatan maupun lukisan yang tergambar pada kaki candi. Atap candi bersusun dengan puncak berbentuk lingga yang tegak di atas seroja

Pintu masuk menuju Candi Gebang terdapat di bagian timur candi. Relung tempat arca yang berjajar di samping kanan dan kiri menghiasi pintu masuk menuju candi. Arca Nandiswara menghiasi relung pada bagian utara, sedangkan bagian selatan candi tidak terdapat relung ataupun arca. Kabar yang beredar, awalnya di relung bagian selatan terdapat sebuah arca Mahkala, tetapi kini arca tersebut menghilang. Sedangkan Arca Ganesha mengisi relung pada sisi barat candi. Tidak terdapat tangga atau alat bantu naik di sekitar candi, jadi Anda hanya bisa melihat dari bawah.

Candi Gebang

Sumber gambar: akun instagram @iamsyakiroen

Jika Anda memasuki candi, di bagian dalam candi tersebut ditemukan celah-celah ruangan. Pas di tengah-tengah ruangan yang kosong terdapat sebuah lingga dan yoni. Tetapi, sekarang ini lingga yang terletak di atas yoni sudah tidak lagi menghiasi ruangan. Lingga tersebut dikabarkan menghilang dengan sendirinya. Di sekitar candi terdapat taman yang sangat luas dengan bangku-bangku yang tertata rapi di setiap sudut taman. Anda bisa duduk sejenak mengistirahatkan kaki sambil memandang ke arah candi.

Candi Gebang buka setiap hari pada hari senin Jumat pukul 09.00 15.00 WIB. Tiket masuk ke dalam candi senilai Rp 2.000. Ada banyak hal menarik yang Anda bisa dapatkan disana. Sebagai generasi penerus bangsa , seharusnya kita mempertahankan dan melestarikan peninggalan sejarah yang mempunyai nilai seni tinggi. Salah satu cara mempertahankan budaya bisa dengan mengunjungi tempat tersebut.

Baca Juga :Kids Fun, Surga Bermain untuk Anak-Anak di Yogyakarta

Please rate this

Tentang Kami
JOGJA EMPAT RODA adalah perusahaan jasa di bidang rental mobil, rental motor dan paket wisata di Jogja. Berdiri sejak tahun 2009, kami siap memberikan service terbaik untuk Anda. Hubungi kami di nomer telepon: 0819 1555 0847 | 0812 2794 4404 | 0851 0604 2220.

Leave a Reply

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Thanks!

Rental Mobil Jogja

Whatsapp
Telepon