Mengenal Lebih Dekat tentang Candi Kadisuka
Yogyakarta, Kota Istimewa menawarkan beberapa pesona wisata sejarah yang cukup banyak jika diperhitungkan. Mulai dari yang kurang dikenal masyarakat sampai yang sangat populer di mata masyarakat. Salah satu objek wisata candi yang kurang dikenal adalah Candi Kadisuka. Candi ini tergolong ke dalam objek wisata sejarah yang masih baru.
Candi Kadisuka muncul pada tanggal 7 Desember 2000 ditemukan oleh seorang penambang pasir bangunan. Candi ini beralamat di Dusun Kadisoka, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Setelah mendapatkan laporan tersebut, BP3 Yogyakarta mengadakan peninjauan dan mengadakan penggalian pada bulan Februari 2001 di tempat lokasi. Melalu proses penggalian sedalam 3 meter, akhirnya candi ini berhasil nampak pada sisi bagian timur saja.
Sumber gambar: http://2.bp.blogspot.com
Jika dilihat dari model perbingkaian sisi dan profil bangunan, candi ini memiliki ciri bangunan candi Jawa Tengah. Candi ini memiliki denah berbentuk segiempat dengan ukuran 6,90 x 6,49m dan terbuat dari batu andesit. Kadisuka dikelola oleh dua orang petugas yang membersihkan dan merawatnya setiap hari. Candi Kadisuka diperkirakan terkubur oleh endapan banjir lahar yang berasal dari Sungai Kuning yang berada di sisi timur candi. Pasalnya, proses pengendapan ini terjadi sebagai akibat banjir lahar dingin selama dua periode yang cukup lama.
Keunikan candi cantik ini adalah terdapatnya perigi di tengah dan di bagian dalam terdapat peripih dari lempengan emas berbentuk segiempat dengan gambar batu mulia dan kembang teratai. Penemuan tersebut mengisyaratkan bahwa candi ini merupakan peninggalan kerajaan Hindu pada jaman dahulu. Candi yang satu ini diprediksi merupakan candi yang dibangun pada abad ke-8 oleh Veronique De Groot yang pembangunannya tidak terselesaikan dan hanya terdapat 5 lapis dasaran candi karena letusan Gunung Merapi. Candi ini ditemukan dalam keadaan rusak dan sampai saat ini masih dalam kondisi perbaikan.
Rute Jalan menuju ke candi ini masih tergolong susah. Pada musim penghujan jalan sangat becek karena kondisi jalan yang masih terbuat dari tanah. Selain itu, papan penunjuk jalan menuju tempat ini juga belum memadai. Candi ini juga tidak dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas lain seperti kebanyakan candi pada umumnya. Mungkin karena terkendali masalah dana dan kurangnya minat wisatawan yang datang kesini. Sampai sejauh ini, hanya ada penambahan pagar-pagar pembatas di area sekitar candi yang masih baru dan pos penunggu candi yang masih bagus karena baru saja dibangun. Di candi yang hanya terdiri dari kaki-kaki ini saja juga tidak terdapat relief seperti kebanyakan candi pada umumnya.
Nah, bagi Anda yang penasaran dengan Candi Kadisuka ini bisa langsung datang ke lokasi. Sebagai warga Negara Indonesia yang baik, tidak ada salahnya untuk tetap menjaga dan melestarikan budaya serta peninggalan-peninggalan jaman sejarah. Peduli dengan sejarah, sama halnya dengan cinta tanah air.
Lokasi Candi Kadisoka menurut Google Map
