Keberadaan dan Bentuk Candi Sewu Yang Masih Misterius
Sama seperti Borobudur, Candi Sewu juga dibangun oleh Rakai Panangkaran dan kedua candi ini juga termasuk candi terbesar. Namun, yang menjadi pembedanya ukuran candi yang dibangun sejak abad ke-8 ini ukurannya tak jauh lebih besar jika dibandingkan dengan Candi Borobudur.
Sumber foto : IG @ezy_yugo
Ada satu fenomena menarik yang berhubungan dengan candi ini, yaitu keberadaannya yang masih masuk dalam kawasan Candi Prambanan, sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu bahwa sejak jaman dahulu memang sudah ada rasa saling menghormati akan adanya perbedaan agama.
Entah apa alasannya yang membuat candi ini dikenal dengan nama Sewu yang dalam bahasa Jawa dapat diartikan dengan makna seribu atau 1.000 candi. Padahal, candi ini tidak terdiri dari 1.000 bangunan candi, sehingga belum jelas apa yang membuat candi ini mempunyai nama Sewu.
Menurut informasi yang sudah beredar di masyarakat, candi yang sudah dibangun sejak abad ke-8 ini, yaitu tepatnya pada 746 SM hingga 786 SM mulai diteliti untuk para arkeologi sejak tahun 1807 yang lalu. Akan tetapi, hingga saat ini masih terdapat banyak hal yang belum terpecahkan yang belum dapat ditemukan mengenai candi ini.
Sumber foto : IG @hasnaxx_
Struktur Bangunan Candi Sewu
Jika dilihat lebih dekat, dari bentuknya saja sudah dapat diketahui bahwa Candi Sewu ini mempunyai struktur bangunan dengan bentuk vertikal yang dibedakan menjadi tiga bagian, diantaranya adalah bagian atap, tubuh dan bagian kaki. Di sekitar kaki-kaki candi, para wisatawan dapat menemukan deretan hiasan relief-relief yang terlihat menarik. Selain itu, juga terdapat arca dengan bentuk singa yang diletakkan diantara kaki candi dan struktur tangga.
Lokasi dan Akses Menuju Candi Sewu
Candi ini beralmat atau berlokasi di Perdukuhan Bener, Kawasan Desa Bugisan, Prambanan, Kab. Klaten, Prov. Jateng. Akses perjalanan menuju ke pantai ini tidaklah sulit, para wisatawan bisa memulai rute perjalanan dari Rumah Makan Ayam Goreng Suharti yang berada di Jalan Adi Sucipto ke arah timur untuk sampai ke pertigaan Candi Perambanan.
Sumber foto : IG @rosalynmow
Setelah itu, harus belok kiri setelah mengikuti lampu lalu lintas, kemudian harus mengikuti jalanan beraspal menuju ke arah utara. Setelah itu, gunakanlah pagar area Candi Prambanan sebagai acuan. Saat berada di perempatan pertama, hanya tinggal belok ke arah kiri karena letak candi ini memang berada di belakang Perambanan. Jika masih merasa kebingungan, selama menempuh perjalanan bisa tanyakan langsung kepada penduduk setempat mengenai keberadaan dari lokasi tujuan.
Fasilitas Umum yang Ada Di Candi Sewu
Fasilitas yang sudah tersedia di kawasan Candi Sewu, memang masih sangat jauh dari kata mewah. Akan tetapi, fasilitas tersebut sudah lumayan memadai karena di sini sudah terdapat area tempat parkir yang luas, kamar mandi / toilet umum yang ada di bagian dalam area komplek, musholla dan tempat-tempat yang menjual aneka hidangan makanan hingga minuman.
