Desa Wisata Banyusumurup, Desa Keris yang Unik di Bantul
Yogyakarta sudah terkenal dengan banyaknya adat istiadat, yang hingga sekarang masih terus berjalan. Oleh sebab itu, disana anda akan sering menjumpai barang-barang antik, seperti keris. Bahkan tak hanya barangnya saja yang bisa anda jumpai disana, melainkan pengrajinnya pun bisa anda temukan.
Jika anda ingin mengetahui bagaimana proses pembuatan benda antik, yaitu keris. Anda bisa bersinggah sejenak ke Desa Wisata Banyusumurup. Disini anda bisa melihat bagaimana proses pembuatannya, atau bisa juga belajar membuat keris.
Sumber foto : IG @nadzya_octo_bj
Desa Wisata Banyusumurup merupakan salah satu desa wisata di Yogyakarta, yang terletak di Desa Girirejo, Imgori, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Atau lebih tepatnya berada di sebelah tenggara makam raja-raja Kerajaan Imogiri.
Di Yogyakarta memiliki banyak sekali desa wisata dengan keunikan dan karakteristiknya masing-masing. Ada yang desa wisata khusus pembuat kerajinan dari kulit, desa khusus membuat kerajinan topeng, dan diantara puluhan desa wisata di Jogja ini hanya desa wisata Banyusumurup lah yang mengkhususkan spesialis pembuat kerajinan keris.
Akses Menuju Desa Wisata Banyusumurup
Berkunjung ke Desa Banyusumurup ini, anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Rute yang bisa anda tempuh, yaitu dari Terminal Giwangan menuju ke arah selatan menuju Jalan Imiri Timur atau jalan menuju makam raja Imogiri. Sesampainya dipertigaan arah ke makam, anda tinggal belok kekanan. Jika anda menggunakan kendaraan pribadi, anda bisa langsung jalan. Tetapi jika menggunakan angkutan umum, anda harus transit ke kendaraan taksi atau ojek.
Meskipun Desa Wisata Banyusumurup terkenal dengan pengrajin keris, tetapi suasananya masih tetap seperti desa lainnya. Belum banyak ditemukan papan nama yang menunjukkan bahwa desa ini merupakan desa sentra keris, berbeda dengan Desa Kasongan sebagai desa penghasil gerabah, dan Desa ucung Wukisari sebagai penghasil wayang kulit. Hal ini disebabkan karena produsen keris didesa ini masih dalam skala kecil, yaitu usaha rumahan yang hanya beberapa saja yang sudah berkembang.
