Buka : 06.30 - 22.00
0811 2953 081 | 0819 1555 0847 | 0812 2794 4404 | 0817 7044 0340

Melacak Budaya Islam di Goa Suran No ratings yet.

Salah satu pesona wisata di Klaten, Jawa Tengah adalah Goa Suran. Goa ini merupakan salah satu tempat yang menjadi saksi sejarah berkembangnya agama Islam di Pulau Jawa. Bagi Anda yang tertarik untuk memahami lebih dalam sejarah mengenai awal mula Islam di tanah Mataram, Anda bisa menjadikan Gua Suran ini sebagai salah satu tujuan wisata Anda bersama keluarga saat pergi mengunjungi kabupaten Klaten. Terletak di Desa Jatinom, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Goa Suran

Sumber foto: http://www[dot]seputarklaten[dot]com

Goa ini konon merupakan tempat ibadah dan bertapa Kyai Ageng Gribig. Kyai Ageng memilih tempat ini sebagai tempat ibadah sebelum beliau berhasil membangun sebuah masjid untuk tempat peribadahanya. Tidak hanya sebagai lokasi wisata sejarah, Goa ini juga dapat Anda kunjungi untuk menikmati keindahan alam yang ada disana serta udara yang bersih dan sejuk. Dengan bentuk goa yang unik yakni berbentuk letter L, dan tidak terlalu dalam.

Pada saat memasuki lokasi Goa Suran ini, Anda akan disambut oleh dua buah patung yakni, patung macan putih dan patung ular naga hijau. Menurut cerita warga sekitar, kedua patung ini adalah lambang dari sang macan putih dan ular naga hijau yang selalu menemani Kyai Ageng Gribig saat bersemedi. Keduanya merupakan kesayangan Kyai Ageng Gribig. Perlu diketahui, Kyai Ageng Gribig ini dipercaya memiliki kemampuan untuk dapat berpindah tempat dari tempat semedinya di Gua Suran menuju ke Kota Makkah hanya dalam waktu singkat saja. Sehingga, beliau selalu dapat bepergian dan kembali ke Klaten setiap harinya.

Meskipun dinamakan Goa, akan tetapi, Goa ini memiliki kedalaman yang tak begitu dalam hanya sekitar 4 meter saja. Pintu masuk kedalam goa ini pun tergolong kecil. Untuk dapat masuk Anda harus sedikit merunduk karena pintu masuk Goa tidak terlalu tinggi. Berdasarkan namanya, Goa Suran disebut dengan nama Suran (Sur-suran: mancur, mengalir) karena Goa ini memiliki sumber air yang begitu banyak dan tak henti-hentinya mengalir. Sumber air inilah yang digunakan Kyai Ageng Gribig untuk bersuci saat hendak beribadah.

Gua Suran

Sumber foto: http://www[dot]seputarklaten[dot]com

Klaten, selain dikenal memiliki banyak bukti sejarah sejak zaman kerajaan hingga zaman penjajahan ini juga memiliki budaya yang sampai saat ini masih dilestarikan. Salah staunya adalah upacara adat yang dilakukan setiap bulan sapar di Goa tempat semedinya sang Kyai Ageng. Upacara adat tersebut adalah upacara yang mana aktivitasnya adalah membagi-bagikan kue Apem. Adapun maksud dan tujuan dari pembagian kue Apem ini adalah melambangkan sebuah pengampunan bagi warga muslim di bulan Sapar. Tidak jauh dari Goa Suran, Anda bisa mengunjungi Masjid Alit. Masjid ini merupakan Masjid pertama yang dibangun di Jatinom oleh Kyai Ageng Gribig.

Wisata Religi Lainnya

Please rate this

Tentang Kami
JOGJA EMPAT RODA adalah perusahaan jasa di bidang rental mobil, rental motor dan paket wisata di Jogja. Berdiri sejak tahun 2009, kami siap memberikan service terbaik untuk Anda. Hubungi kami di nomer telepon: 0819 1555 0847 | 0812 2794 4404 | 0851 0604 2220.

Leave a Reply

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Thanks!

Rental Mobil Jogja

Whatsapp
Telepon