Spot Selfie Unik, Jembatan Gantung Siluk Bantul!
Jogja memang istimewa. Kota ini menawarkan seribu rasa dari rasa lelah menjadi rasa rindu akan keindahan yang ditawarkannya. Salah satunya, Jembatan Gantung Siluk yang berada diantara dua desa yaitu Desa Selopamioro dan Sriharjo, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Sebenarnya jembatan ini adalah untuk menghubungkan dua desa yang terpisahkan oleh Sungai Oyo untuk membantu perekonomian warga, anak-anak bersekolah, dan para petani untuk menuju ke sawah atau ladang. Jembatan ini memiliki daya tarik tersendiri bagi calon pengantin yang sedang prewedding karena jembatan ini memancarkan gaya klasik nan elegan ketika seorang wanita mengenakan baju pengantin yang khas berwarna putih serta jas hitam untuk pria.
Sumber gambar : Akun IG @ dolandolen
Jembatan ini tidak hanya dinikmati oleh warga Jogja tetapi juga wisatawan manca daerah hingga mancanegara yang rela blusukan untuk merasakan sensasi berada di atas Jembatan Gantung Siluk ini. Keindahan yang dapat memukau Anda yaitu ketika melihat bebatuan kapur di kanan dan kiri Sungai Oyo dan terasiring sawah milik warga. Anda juga akan mendapatkan senyuman ramah warga ketika berpapasan dengan warga yang kebetulan melintas di jembatan. Warga di daerah tersebut ramah dan menerima wisatawan dengan baik dari berbagai kalangan.
Alas jembatan ini terbuat dari kayu yang disusun secara rapi dan diikat dengan tambang yang kuat menggantung hingga 70 meter. Dua tiang pancang di tepian sungailah yang menjadi penopang tambang jembatan. Saat Anda melintasinya akan merasakan sensasi seperti bergoyang, apalagi jika berpapas dengan sepeda motor maka akan menimbulkan suara-suara yang membuat hati menjadi ciut. Namun, itulah sensasi khas dari wisata unik di Bantul.
Selain jembatan, objek lain seperti tubbing ban untuk wisata air atau rafting dengan ban telah disediakan oleh pengelola, tetapi Anda harus menempuh 2-3 kilometer dengan waktu perjalanan 3 jam. Objek wisata tersebut telah dikembangkan oleh warga dengan menampilkan kesenian tradisional, seperti klotekan, gejek lesung, ketoprak, karawitan, campursari, dan jatilan. Wisata di area Jembatan Gantung Siluk Bantul juga menawarkan makanan-makanan tradisional seperti gethuk, tiwul dan lainnya. Rute menuju Jembatan Gantung dari terminal Giwangan yaitu dengan mengambil ke arah selatan kira-kira 15 meter.
Apabila Anda ingin rafting sebaiknya persiapkan biaya sewa, per orang Rp 35.000,00 dengan minimal 5 pemesan dan maksimal 12 ban yang tersedia. Anda juga perlu menyiapkan pakaian lapangan, pakaian cadangan, dan topi karena biasanya udara sangat panas. Wisatawan manca daerah atau mancanegara jika ingin bermalam sebaiknya melakukan reservasi terlebih dahulu. Dengan demikian, Anda juga dapat menikmati beberapa objek sekaligus yang telah dikembangkan oleh warga di sekitar Jembatan Gantung Siluk seperti air terjun Sangapitu, batu ajaib, terasiring Sangupati, dan watu siluman. Semoga dapat menambah referensi Anda untuk tempat wisata yang unik.
