Mau Tahu Uniknya Kerajinan di Desa Wisata Kasongan Yogyakarta?
Salah satu kota di Indonesia yang memiliki beraneka macam hasil kerajinan, adalah Yogyakarta. Kota ini, selain terkenal dengan tradisi, dan tempat wisata yang mempesona, juga terkenal dengan hasil kerajinan yang unik sebagai oleh-oleh khasnya. Salah satu tempat di Yogyakarta yang terkenal karena memiliki hasil kerajinan, adalah Desa Wisata Kasongan.
Sumber foto : IG @jungyeon.oh
Desa Wisata Kasongan merupakan sebuah desa yang lokasinya berada di Pendukuhan Kajen, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Desa ini bisa anda jadikan sebagai tujuan wisata, apabila anda sedang berlibur ke Yogyakarta. Rute yang harus anda tempuh, apabila ingin berkunjung ke desa ini. Jika anda dari Kota Yogyakarta, anda harus menuju ke arah selatan. Hingga menemukan Perempatan Dongkelan (perempatan Ring Road – Jalan Bantul). Pilihlah jalan ke arah selatan melewati Jalan Bantul. Perjalan dari perempatan ini, anda membutuhkan waktu sekitar 10 20 menit. Sesampai di pintu masuk Desa Wisata Kasongan, anda akan disambut dengan sebuah gerbang masuk desa wisata tersebut.
Desa wisata di Yogyakarta ini, memiliki sejarah yang harus anda ketahui. Desa Kasongan berawal dari kematian seekor kuda milik Reserse Belanda, yang meninggal di atas persawahan milik seorng warga di sebuah desa selatan Kota Yogyakarta. Karena pada saat itu sedang terjadi penjajahan Belanda, maka warga pemilik tanah takut dijatuhi sebuah hukuman. Oleh sebab itu warga melepaskan kepemilikan tanahnya, hal ini diikuti oleh warga lainnya. Penduduk yang tidak memiliki tanah, mereka memiliki kegiatan baru. Yaitu mengolah tanah liat yang ternyata tidak pecah, apabila diempal-empalkan. Mereka membuat tanah liat ini menjadi sebuah perlengkapan rumah tangga, dan mainan.
Sumber foto : IG @dyahsupriyadi
Seiring dengan perkembangan zaman, warga Desa Wisata Kasongan membuat kerjainan tanah liat atau yang dikenal dengan kerajinan gerabah ini, mulai mengembangkan lebih variatif sesuai dengan permintaan pasar. Kini di Desa Kasongan tak hanya terkenal dengan kerajinan gerabah saja, melainkan banyak masyarakat yang mulai mengembangkan kerjinannya dari batok kelapa, bambu, rotan, kayu, dan lainnya. Bahan-bahan ini diolah menjadi kerajinan yang memiliki nilai estetika dan jual yang tinggi. Keahlian membuat kerajinan ini sudah diwariskan sejak turun temurun, kerajinan gerabah ini sudah menjadi ikon wisata desa gerabah di Kabupaten Bantul.
Desa Wisata Kasongan merupakan pemukiman para kundi, atau buyung, atau gundi. Yang artinya orang yang mebuat sejenis buyung, kundi atau peralatan dapur yang terbuat dari tembikar atau tanah liat. Desa yang sudah menjadi ikon desa wisata gerabah di Kabupaten Bantul ini, menjadi daya tarik bagi wisatawan yang sedang berlibur ke Yogyakarta. Disini banyak dijumpai deretan show room atau rumah galeri yang menjual pot bunga, guci, lampu hias, miniatur transportasi, dan lainnya yang tentunya berasal dari tanah liat.
Salah satu hasil kerajinan yang legendaris dari Desa Wisata Kasongan, adalah patung Loro Blonyo. Merupakan patung sepasang pengantin yang dipercayai membawa keberuntungan, apabila ditaruh didalam rumah. Patung ini pertama kali dikenalkan di rumah galeri Loro Blonyo, patung yang diadopsi dari patug pengantin milik Keraton Yogyakarta. Selain menjual hasil kerajinan, berwisata ke Desa Wisata Kasongan anda bisa belajar membuat gerabah dari tanah liat.
Nah semakin penasaran akan pesona dari Desa Wisata Kasongan ? Ayo berlibur ke Yogyakarta, dan kunjungi juga desa gerabah ini. Dijamin liburan anda di Yogyakarta akan menjadi liburan yang mengesankan dan menyenangkan. Selamat berlibur.
