Kebun Binatang Taru Jurug untuk Destinasi Wisata Keluarga di Solo
Kebun Binatang Taru Jurug atau dikenal Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) merupakan tempat wisata keluarga favorit yang terletak di Surakarta atau Solo dimana Anda dan keluarga bisa menyaksikan berbagai koleksi satwa langka. Kebun binatang ini cocok untuk dijadikan sebagai tempat untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga atau dihari libur sekolah anak-anak Anda. Tentunya, tempat ini bukan hanya menawarkan sebatas wahana rekreasi, namun juga edukasi.
Pada mulanya, kebun binatang ini merupakan sebuah taman atau kawasan hijau kota yang letaknya didekat Sungai Bengawan Solo. Sementara koleksi satwa yang ada berasal dari kompleks Taman Sriwedari atau pada saat itu dinamakan Bonrojo, sebuah taman kompleks Kasunanan Surakarta yang dibangun oleh Paku Buwono X sekitar tahun 1870. Melihat kondisi kebun binatang yang kurang terawat setelah wafatnya Sinuwun Prabu Paku Buwono X, pada tahun 1986, pemerintah kota Solo mengambil alih kebun binatang tersebut dan memindahkannya ke lokasi saat ini berada yakni jalan Ir. Suratmi No. 40, Kentingan, Jebres, Solo.

Sumber gambar: Akun IG @yomatimes
Dalam proses pembangunannya, Pemerintah Kota Solo melengkapi kebun binatang Taru Jurug ini dengan berbagai fasilitas. Fasilitas-fasilitas tersebut adalah berbagai koleksi flora maupun fauna, arena bermain anak, masjid, kereta mini untuk berkeliling, pusat jajanan, dan lainnya. Pada momen-momen tertentu, disana juga dipertunjukan berbagai pementasan seperti reog, musik, Syawalan dan juga Festival Gethek setiap
setahun sekali. Juga, disana terdapat monumen yang didedikasikan untuk sang maestro keroncong yang berasal dari Solo yaitu Gesang. Menurut informasi yang ada, Gesang menciptakan lagu Bengawan Solo karena mendapat inspirasi sewaktu beliau berada di taman ini.
Seperti halnya kebun binatang pada umumnya, kebun binatang Taru Jurug juga memiliki berbagai koleksi satwa seperti macan tutul. Komodo, ular, iguana, beruang, merak hijay, landak, kuda, burung dan berbagai macam ungags, keran, dan masih banyak lagi. Didekat pintu masuk, disana terdapat gajah yang diawetkan yang mana merupakan gajah tertua bernama Kyai Rebo di kebun binatang ini. Disamping koleksi satwa, disana juga terdapat berbagai macam tumbuhan seperti cemara, pinus, akasia, flamboyant, dan lainnya. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan suasana layaknya habitat asli juga memberikan kesejukan bagi pengunjung.
Harga tiket masuk ke kebun binatang ini amatlah terjangkau. Anda hanya dikenakan biaya sebesar Rp 6.000,- per orang di hari biasa dan Rp 7.000,- untuk akhir pekan. Untuk menikmati wahana lain di kebun binatang Taru Jurug seperti kereta mini, Anda akan dikenakan biaya sebesar Rp 3.000,- untuk satu kali putaran, sementara jika ingin menunggangi gajah atau kuda akan dikenai tarif Rp 7.000,- per sekali putaran. Jam operasional kebun binatang ini adalah mulai dari jam 07.00 sampai dengan jam 17.00 WIB.