Makam Kyai Chudlori Tegalrejo di Sudut Kota Magelang No ratings yet.

Magelang bisa dikatakan sebagai kota yang tidak terlalu luas. Daerah yang berada di Provinsi Jawa Tengah ini menyimpan banyak tempat wisata bersejarah bahkan ada yang masuk dalam daftar tujuh keajaiban dunia. Nama kota Magelang kini memang telah dikenal luas baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Tidak hanya wisata sejarah saja yang terkenal, ada juga tempat wisata religi yang tidak kalah terkenalnya salah satunya adalah Makam Kyai Chudlori Tegalrejo. Makam tersebut cukup terkenal dan hampir setiap harinya ramai dikunjungi oleh para wisatawan yang datang hanya sekedar melihat makamnya atau bahkan berziarah.

Berbicara tentang makam Kyai Chudlori Tegalrejo, apakah ada yang sudah tahu mengenai sejarahnya? Jadi Kyai Chudlori Tegalrejo merupakan seorang ulama sekaligus pendiri pondok pesantren Tegalrejo Magelang. Bisa dikatakan beliau ini merupakan sosok yang sangat berpengaruh di Indonesia, terbukti dirinya berhasil mempengaruhi pemikiran Gus Dur mengenai makna tentang peran agama dalam hal menyatukan keberagaman warga Indonesia.

Pada suatu ketika pernah ada sebuah desa yang meminta solusi dari Kyai Chudlori Tegalrejo mengenai uang kas desa. Sebagian warga ada yang ingin uang kas tersebut digunakan untuk merehabilitasi bangunan masjid namun sebagian warga menginginkan kas tersebut digunakan untuk membeli gamelan. Hingga pada akhirnya beliau mengeluarkan fatwa bahwa uang kas tersebut ada baiknya digunakan untuk membeli gamelan karena menurutnya jika ada gamelan maka pembangunan masjid akan berjalan dengan sendirinya. Terbukti setelah dibelikan gamelan, pembangunan masjid bisa berjalan. Hal inilah mungkin yang mengubah pemikiran Gus Dur karena menganggap Kyai Chudlori Tegalrejo memiliki emosi dan spritual yang luar biasa.

Sebenarnya Kyai Chudlori Tegalrejo bukanlah turunan dari keluarga Kyai melainkan turunan keluarga Priyayi. Bapaknya yang bernama Ihsan merupakan seorang penghulu di Tegalrejo yang pada jamannya berada dibawah kekuasaan Belanda. Pada tahun 1944, Kyai Chudlori Tegalrejo mendirikan sebuah pondok pesantren. Awalnya pondok pesantren tersebut tidak diberikan nama layaknya pesantren baru lainnya. Hingga pada tahun 1947, beliau memutuskan untuk memberikannya nama Asrama Perguruan Islam. Nama tersebut beliau peroleh dari idenya sendiri yang diimbangi dengan shalat istikharah. Dengan terciptanya Asrama Perguruan Islam, diharapkan para santrinya kelak dapat menerapkan ilmu agamanya di masyarakat serta menjadi seorang guru agama yang berguna bagi bangsa. Di dekat pondok pesantren itu juga terdapat makam Kyai Chudlori Tegalrejo yang kini menjadi tempat wisata religi.

Jadi ketika Anda sedang berlibur ke Magelang tidak hanya melulu berkunjung ke Candi, Anda bisa mencoba untuk merasakan liburan yang berbeda dengan mengunjungi berbagai tempat bersejarah religi seperti makam Kyai Chudlori Tegalrejo. Berhubung tempat wisata ini sakral dan keramat ada baiknya Anda mematuhi segala peraturan yang ada tempat wisata tersebut.

Kunjungi wisata religilainnya di tautan berikut : WISATA RELIGI