Tertarik Sejarah Dirgantara Indonesia? Kunjungi Museum Dirgantara Mandala
Tahukah Anda jika di Yogyakarta terdapat salah satu museum ketentaraan Indonesia? Jika di Jakarta terdapat Museum Satria Mandala, maka di Yogyakarta terdapat Museum Dirgantara Mandala. Museum yang berlokasi di Komplek Pangkalan TNI AU Lanud Adisucipto ini pada awalnya berada di Jakarta, tepatnya di Jalan Tanah Abang Bukit. Namun museum ini dipindahkan ke Yogyakarta pada tahun 1978. Pemindahan museum ini karena Yogyakarta dianggap sebagai tempat penting lahirnya TNI AU selain sebagai segala pusat aktivitasnya.
Karena koleksi museum terutama alutsista udara yang sebagian besar berupa pesawat terbang terus bertambah, dan gedung museum di kesatrian AKABRI Bagian Udara tidak dapat menampung lagi, maka Pimpinan TNI AU pada masa itu memutuskan untuk memindahkan lokasi museum ke bekas pabrik gula di Wonocatur lapangan udara Adisucipto Dengan luas area 4,2 hektar dan luas bangunan 8.765 m2, Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala diresmikan pada tanggal 29 Juli 1984 oleh Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Sukardi.
Sumber foto: Akun IG @museumdirgantara
Di dalam Museum Dirgantara Mandala, Anda akan melihat berbagai koleksi menarik yang berkaitan dengan sejarah kedirgantaraan. Salah satu yang dapat Anda lihat adalah kamera K-24 buatan Amerika tahun 1944 dan Rudal SA-75. Selain itu, museum ini juga mengoleksi sejumlah foto para tokoh penting bagi Angkatan Udara Indonesia. Sejumlah pesawat tempur asli dan replika juga menjadi koleksi museum ini, seperti pesawat A6M5 Zero, KY51 Cureng, dan Ki-43 buatan Jepang; helikopter Hillier 360, pesawat P-51 Mustang, dan TS- 8 Dies buatan Amerika; replika pesawat WEL-IRI-X yang merupakan pesawat pertama buatan Indonesia; pesawat Lavochkin La-11, Mig-15, Mig-17, dan Mig-21 buatan Rusia, hingga pesawat pembom B-25 Mitchell, B-26 Invader, dan TU-16 Badger.
Baca Sebelumnya: Melihat Keunikan Museum Affandi dari Dekat
Museum Dirgantara Mandala yang dikelola oleh TNI Angkatan Udara ini juga memiliki koleksi pesawat yang berperan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pesawat-pesawat tersebut diantaranya pesawat Mustang yang digunakan untuk menggempur Permesta, pesawat Guntei dengan sayap ganda peninggalan Jepang yang saat itu digunakan TNI AU untuk mengebom pertama kali, serta ada juga replika pesawat DakotaVT-CLA bekas peninggalan India yang kala itu jatuh ditembak Belanda di sekitar Maguwo.
Untuk dapat mengunjungi Museum Dirgantara Mandala, Anda bisa menggunakan bus kota jurusan SMA Angkasa lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 200 meter. Usahakan untuk datang setelah jam 8.30 pagi dan sebelum jam 3 sore karena museum ini tutup jam 3 sore. Anda tidak perlu khawatir karena museum ini buka setiap hari. Hal yang perlu Anda perhatikan, selalu bawa kartu identitas baik itu KTP, SIM, kartu pelajar, kartu mahasiswa ataupun identitas lainnya saat berkunjung kesini. Pasalnya museum Dirgantara terletak di kompleks TNI AU yang dijaga cukup ketat.
Lokasi Museum Dirgantara Mandala
