Mengenang Pahlawan di Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman
Museum Sasmitaloka Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Sudirman adalah museum sejarah yang menggambarkan kehidupan Jenderal Sudirman di dalam keluarga dan di dunia militer. Letaknya berada di Jl. Bintaran Wetan No. 3 Yogyakarta yang dulunya pernah digunakan sebagai kediaman resmi saat menjabat sebagai panglima tertinggi TKR sejak 18 Desember 1945 hingga 19 Desember 1948. Pada awalnya bangunan ini digunakan bagi pejabat keuangan Pura Paku Alam VII dan mengalami berbagai perubahan pada fungsinya. Akhirnya pada tanggal 30 Agustus 1982 bangunan ini diresmikan sebagai museum.
Sumber gambar : akun IG @lengkong_sanggar
Di halaman depan pengunjung akan melihat monumen berupa patung Jenderal Sudirman yang sedang mengendarai kuda. Bagian bawah patung terdapat bangunan persegi yang di sisi-sisinya bertuliskan pesan dari Jenderal Sudirman untuk mengobarkan semangat kepada para prajuritnya. Di utara monumen tersebut terdapat sebuah senjata mesin dan sebuah meriam di sisi selatan monumennya. Bangunan utama dari Museum Sasmitaloka Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Sudirman memiliki 3 pintu depan dan 1 pintu belakang.
Seluruh ruangan yang ada di museum ini memamerkan semua benda sejarah yang berhubungan dengan kehidupan Jenderal Sudirman. Seperti ruang tamu yang menjadi tempat menerima tamu-tamu resmi dan ruang keluarga yang juga digunakan untuk menerima tamu yang akan membahas masalah yang berkaitan dengan perjuangan. Di ruang keluarga terdapat koleksi berupa radio kuno dan peralatan keluarga. Bangunan ini juga memiliki ruang tidur tamu, ruang tidur putra, dan ruang tidur pribadi. Terdapat patung lilin yang dipamerkan di ruang tidur Jenderal Sudirman. Patung lilin tersebut dilengkapi dengan pakaian tradisional, ikat kepala, dan sandal asli yang pernah dipakai, selain itu juga terdapat sebuah mesin jahit yang pernah digunakan oleh istri dari Jenderal Sudirman.
Sumber gambar : akun IG @dutamuseumdiy
Museum Sasmitaloka Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Sudirman memiliki ruangan yang disebut ruang palaganAmbarawa. Di sini terdapat sebuah diorama yang menggambarkan peristiwa palaganAmbarawa dan 2 pucuk senjata api yang merupakan rampasan dari tentara Jepang dan digunakan untuk melawan sekutu saat terjadi palaganAmbarawa. Ruang sekretariat memamerkan foto dan sumpah anggota tentara. Saat Jenderal Sudirman sakit dan dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih tergambar dalam diorama yang dipamerkan di ruang panti rapih. Ruang sobo dan pacitan memamerkan koleksi berupa peralatan sederhana yang digunakan oleh Jenderal Sudirman selama bergerilya.
Baca Sebelumnya : Menyimak 200 Koleksi Museum Perjuangan Yogyakarta
Pengunjung dapat melihat 3 diorama di ruang diorama yang menggambarkan keadaan dan kesulitan selama perang gerilya. Di ruang itu juga terdapat koleksi museum berupa dokar, mobil, dan tandu yang digunakan untuk bergerilya ketika Jenderal Sudirman sedang sakit. Ruang koleksi pribadi berisi koleksi pakaian yang pernah dikenakan. Ruang foto dan dokumentasi di Museum Sasmitaloka Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Sudirman berisi foto yang menggambarkan kegiatan Jenderal Sudirman semasa belum melakukan gerilya sampai dengan wafatnya. Museum ini dibuka setiap hari senin hingga Jumat pukul 08.00 – 14.00 WIB.
Lokasi Museum Sasmita di Google Map:
