Jelajah Budaya dan Sejarah Jawa di Museum Sonobudoyo
Yogyakarta, ehmmm, sepertinya tidak akan habisa mengulas tentang keunikan dan keistimewaan kota ini. Selain sebagai kota pendidikan Yogyakarta kaya akan sejarah dan budayanya. Kota ini kerap menjadi saksi peristiwa bersejarah di tanah air selama hitungan abad. Salah satu jejak rekam dari kota bersejarah ini dapat Anda temukan di Museum Sonobudoyo.
Museum berbentuk rumah joglo yang terletak di sebelah selatan Keraton Yogyakarta ini memang unik. Bentuk bangunan museum sonobudoyo adalah hasil desain Ir. Th Karsten yang diilhami arsitektur Masjid Kasepuhan Cirebon, museum ini sudah berfungsi sejak berkuasanya pemerintah Jepang di nusantara pada 1942.
Museum ini memiliki banyak koleksi terkait budaya dan sejarah Jawa, bahkan dianggap paling lengkap setelah Museum Nasional di Jakarta. Sampai saat ini, museum Sonobudoyo memiliki 42.698 buah koleksi yang dibagi menjadi 10 kategori yaitu: koleksi geologi, biologi, etnografi, arkeologika, historika, numismatika, filologika, keramologi, seni rupa, dan teknologika.
Benda-benda koleksi ini dipamerkan di luar maupun dalam gedung. Koleksi yang dipamerkan di luar gedung umumnya terbuat dari batu yang relatif tahan terhadap cuaca seperti berbagai macam patung dari jaman kerajaan Hindu dan Budha di Jawa Tengah dan Jawa Timur, benda-benda kelengkapan upacara, serta bagian dan hiasan candi.
Yang dipamerkan di dalam museum adalah benda-benda yang peka terhadap pengaruh cuaca, kotoran, cahaya dan bahkan serangga. Benda-benda yang dipamerkan di dalam museum antara lain adalah topeng Jawa dan Bali, wayang golek, puluhan model perahu serta tandu (jempono), berbagai macam jenis batik beserta peralatan pembuatnya.
Selain itu juga terdapat koleksi benda-benda yang terbuat dari perunggu, emas, perak dan besi seperti, patung kuwera, genta dari Kalasan, lampu gantung berbentuk kenari serta seperangkat gamela Jawa dan Cirebon serta senjata (mandau, rencong dan keris).
Museum ini menyimpan sekitar 1200-an koleksi keris yang sebagian besar merupakan sumbangan dari Java Institut dan sebuah wesi buddha, yang merupakan bahan baku pembuat keris yang digunakan sekitar tahun 700 Masehi.
Selain ruang pameran, Museum Negeri Sonobudoyo juga dilengkapi auditorium, laboratorium, preparasi, kantor dan perpustakaan dengan puluhan ribu judul buku, khususnya terbitan sebelum Perang Dunia II dalam berbagai bahasa dan manuskrip (naskah tulisan tangan) berhuruf Jawa dan Arab.
Sarana auditorium terbilang cukup nyaman karena sudah dilengkapi dengan AC, sound system, kursi lipat, meja seminar, dan ruang transit dengan kapasitas 15 orang. Tunggu apa lagi? Ayo perluas wawasan Anda dengan mengunjungi Museum Sonobudoyo bersama rekan, anak, dan keluarga tercinta.
Museum Sonobudoyo Yogyakarta
Unit 1
Jl. Trikora No. 6 Yogyakarta 55122
Telp./Fax : (0274) 385664
Unit 2
Ndalem Condrokiranan, Wijilan
e-Mail : info@sonobudoyo.jogjaprov.go.id
Jam Buka Museum Sonobudoyo
Selasa – Kamis : pk 08.00 –14.00 WIB
Jumat : pk 08.00 – 11.00 WIB
Sabtu & Minggu : pk 08.00 –13.00 WIB
Harga Tiket Masuk Museum Sonobudoyo
Dewasa Perorangan : Rp. 3.000
Dewasa Rombongan: Rp. 2.500
Anak–anak Perorangan: Rp. 2.500
Anak–anak Rombongan: Rp. 2.000
Wisatawan Asing: Rp. 5.000
Pergelaran Wayang Durasi Singkat: Rp. 20.000/orang
Informasi terkait jasa transportasi di Jogja:
Sewa/Rental Mobil Lepas Kunci/Tanpa Sopir Murah di Jogja
Sewa/Rental Mobil Dengan Sopir di Jogja
Sewa/Rental Motor di Jogja