Sego Brongkos Maknyoss
Jogja kaya akan wisata kulinernya. Jangan hanya mengira gudeglah satu-satunya makanan istimewa di Jogja. Anda harus memburu makanan satu ini, namanya Sego Brongkos. Sego adalah nasi, sedangkan brongkos adalah semacam sayuran atau orang jawa menyebutnya “jangan brongkos” merupakan jenis makanan olahan sayur yang sangat khas bagi masyarakat Jawa Khususya di Yogyakarta karena Sayur Brongkos ini adalah menu tradisional yang khas warisan leluhur masyarakat Yogyakarta. Sego brongkos ini ternyata sangat digemari dan diminati oleh banyak wisatawan domestik maupun mancanegara. Karena keberadaannya yang semakin tersingkir, ada baiknya kita menjaga kekayaan kuliner yang sudah turun temurun dan menjadi ke khas-an kota Yogyakarta tercinta ini. Ada 2 rumah makan legendaris yang terkenal karena sego brongkosnya, yakni di RM Handayani dan Warung Ijo Bu Padmo.
Brongkos adalah sayuran yang terdiri dari kacang tolo, tahu, kulit melinjo dan telur bebek. Bentuk makanannya tidak menarik, namun di dalamnya terkandung cita rasa masakan Jawa yang luar biasa. Boleh dibilang rasanya bukan maknyoss lagi, tapi sudah makserlegendem. Itu hanya bahasa yang keluar secara spontan di saat kami mencicipi brongkos di kedua tempat tersebut.
Sego Brongkos
Brongkos Handayani terletak di Jl. Gading No. 2, tepatnya di sebelah selatan Alun-alun Kidul. Nama Handayani diambil dari nama belakang anak kelima dari pasangan Adiyo Utomo dan Sardiyem, yakni Respati Handayani. Brongkos Handayani sudah mulai buka pada pukul 07.00 WIB. Sedangkan Brongkos di Warung Ijo Bu Padmo terletak di Pasar Tempel, bawah Jembatan Krasak, Tempel, Sleman. Warung Ijo Bu Padmo buka mulai jam 08.00 – 18.00 WIB. Warung-warung tersebut harganya relatif murah dan wajib dicoba..
Apabila Anda ingin mencoba membuat sayur brongkos, berikut menu sayur brongkos yang bersumber dari sajiansedap.com :
Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
150 gram daging tetelan
1.500 ml air
150 gram buncis, potong 3 cm
150 gram labu siam, potong korek api
50 gram kacang tolo, rebus
1 batang serai, ambil putihnya, memarkan
3 lembar daun jeruk, buang tulangnya
2 lembar daun salam
1 cm lengkuas, memarkan
2 1/2 sendok teh garam
1 1/2 sendok teh gula pasir
250 ml santan dari 1/2 butir kelapa
10 buah cabai rawit merah utuh
1/2 sendok makan air asam jawa, (dari 1 sendok teh asam jawa dan 1 sendok makan air)
2 sendok makan minyak untuk menumis
Bumbu Halus:
3 buah cabai merah keriting
6 butir bawang merah
3 siung bawang putih
3 butir kemiri, sangrai
1 sendok teh ketumbar
1/4 sendok teh jintan
1 cm kencur
1 cm jahe
1 cm kunyit, bakar
3 buah keluak, seduh
Cara Pengolahan :
- Rebus daging tetelan dan air sampai matang dan empuk. Ukur air kaldunya 1250 ml. Angkat dagingnya. Sisihkan air kaldunya.
- Tumis bumbu halus, serai, daun jeruk, daun salam, dan lengkuas sampai harum.
- Tambahkan air kaldu. Didihkan. Masukkan daging tetelan, buncis, labu siam, kacang tolo, garam, dan gula pasir. Masak sampai matang.
- Masukkan santan, cabai rawit merah utuh, dan air asam jawa. Masak sampai mendidih.
Untuk 6 porsi
Selamat berburu!!
