Sego Geneng Khas Mbah Martodiryo Sewon Bantul Yogyakarta
Warung Sego Geneng berlokasi di Dusun Nengahan, Panggung Harjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Lokasi ini agak susah untuk dicari sebab tempatnya ada di dalam perkampungan. Dari arah kota Yogya kearah selatan menuju Jalan Parangtritis hingga dengan ketemu Institut Seni Yogyakarta dan kantor pos Sewon, kemudian belok ke kanan hingga ke dusun Nengahan. Tempat makan ini dimiliki oleh Mbah Martodiryo.
Warung Sego Geneng merupakan warung makan yang bermenu gudeg klasik dengan areh yangagak encer dan sayur hijaunya memakai daun pepaya yang tak pahit. Sambalnya berupa sambel kacang tolo yang diolah pedas dengan memakai rambak (krecek). Lauknya adalah telur, tahu, tempe, rempela hati, yang diolah dengan bumbu besengek dan mangut lele. Awalnya, Mbah Martodiryo menjajakan masakan khas ini dengan berjualan keliling di Suryoputran, Gamelan, Pesindenan, Patehan, Rotiwijayan, dan lain-lain. Tetapi dengan bertambahnya umur dan berkurangnya kemampuan fisik, Mbah Martodiryo pada akhirnya menjual makanannya di rumah.
Mangut lele menjadi menu lauk andalan di tempat ini, sebab cara memasaknya yang unik dan rasanya yang khas. Tak seperti umumnya mangut di daerah lain yang lelenya digoreng, lele Mbah Marto diasapi dahulu sebelum dibuat masakan dengan bumbu mangut. Lele ditusuk dengan pelepah daun kelapa (bongkok), ditumpuk jadi satu dan kemudian serabut kelapa dibakar sampai keluar asapnya untuk mengasapi lele tersebut.

Sego Geneng Mbah Marto,Sumber Gambar IG @thenekatchef
Sego Geneng Mbah Marto idealnya disantap pada saat jam makan siang. Dan jangan kaget apabila sampai sana ada banyak kendaraan mobil / motor plat dari luar Yogyakarta terparkir Hal ini tak mengagetkan sebab warung ini mempunyai banyak pelanggan dari bermacam-macam kalangan di Jogja dan luar Jogja.
Sesampai di rumah Mbah Marto yang merupakan warungnya, datangilah pawon atau dapurnya. Pawon yakni tempat memasak makanan. Di sini makanan dimasak memakai keren, tungku masak menggunakan bahan bakar kayu. Pawon Mbah Marto sangat simpel dengan dinding dari batu bata yang telah menghitam akibat akumulasi jelaga . Ada sejumlah keren yang digunakan untuk membuat nasi, lauk dan sayur. Di pawon ini, Sego Geneng dihidangkan di atas amben dari bambu yang beralaskan tikar. Sementara nasi dan mangut ditaruh di atas meja kecil. Lauk dan sayuran diletakkan di dalam baskom.

Sego Geneng Mbah Marto, Sumber Foto : IG @ismantowahyudi
Warung makan Sego Geneng Mbah Marto ini semestinya jadi tempat wisata kuliner yang harus dikunjungi oleh pecinta masakan yang sedang singgah atau bermukim di Yogyakarta, sebab :
- Masakan dibuat dengan penyajian yang istimewa, dihidangkan secara langsung di dapur dan kita mengambil sendiri makanan cocok dengan kemauan kita.
- Menghidangkan menu khas Sego Geneng dengan lauk mangut lele yang mempunyai cita rasa yang khas dan sulit ditemui di daerah-daerah lain.
- Harga makanannya yang relatif terjangkau, malahan pembeli dengan nominal seperti 2000 atau 3000 masih bisa dilayani juga.
- Mbah Marto banyak mempunyai pengalaman panjang dalam menghidangkan Sego Geneng dan lauknya dengan resep rahasianya dengan mutu yang terjaga.
Daftar Harga Sego Geneng ketika tulisan ini diunggah* : (harga mungkin saja bisa berganti karena perubahan waktu:
- Nasi Gudeg : Rp. 5.000,00
- Nasi Gudeg + Mangut Lele: Rp. 12.000,00
- Nasi Gudeg + Mangut Lele + Gendhing: Rp. 18.000,00
Artikel Menarik Lainnya :
Geblek Mbah Yol, Penganan Tradisional Legendaris Kulon Progo
Warung Sego Abang Lombok Ijo Pakem khas Gunung Kidul Yogyakarta
Tiket Masuk Obyek Wisata Jogja yang Perlu Anda Ketahui