Situs Warungboto Jogja, Dulu Terabaikan Kini Banyak Diabadikan
Daftar Isi :
Hay sobat traveller dimanapun Anda berada. Sudah pernah dengar Situs Warungboto di Jogja? Kalaupun belum pernah dengar, itupun wajar, apalagi kalau Anda bukan asli Yogyakarta. Yang asli warga Jogja saja tahu dalam beberapa tahun terakhir ini. Kewajaran dan ketidaktahuan masyarakat ini memang karena situs tersebut sudah lama terabaikan dari pengelolaan cagar budaya yang baik.
Dulunya situs Warungboto ini bernama Pesanggrahan Rejowinangun yang memiliki sumber mata air yang jernih (orang jawa menyebutnya umbul) dan digunakan sebagai pemandian. Pesanggrahan atau pasanggrahan adalah rumah peristirahatan. Kurangnya perawatan terhadap cagar budaya ini menyebabkan pesanggrahan yang sarat akan sejarah ini jadi rusak. Sebelum tahun 2016, yang terlihat hanyalah puing-puing dan reruntuhan bangunan saja.

Sumber foto : IG @iradwiastuti
Namun patut disyukuri bahwa pada tahun 2016 Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY melakukan renovasi terhadap pesanggrahan Rejowinangun ini, sehingga keberadaannya menjadi bukti sejarah dan sekaligus dapat dinikmati oleh masyarakat lokal, wisatawan domestik maupun mancanegara.
Sejarah Situs Warungboto
Pesanggrahan Rejawinangun atau sekarang dikenal dengan nama situs Warungboto mulai dibangun pada tahun 1785 pada jaman Sultan Hamengkubuwono 1 dan kemudian dilanjutkan sampai selesai oleh Sultan Hamengkubuwono II. Selain Pesanggrahan Rejawinangun, Sultan HB I juga membangun 3 pesanggrahan lainnya, diantaranya Pesanggrahan Ambarketawang, Pesanggrahan Krapyak, dan Pesanggrahan Taman Sari yang berada di dekat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Sekilas tentang Pesanggrahan Ambarketawang dulunya merupakan bangunan peristirahatan tertua yang digunakan Sri Sultan Hamengku Buwono I pada saat Keraton Yogyakarta sedang dibangun. Dulu namanya Purapara. Sedangkan Pesanggrahan Krapyak atau Pesanggrahan Panggung Krapyak digunakan sebagai benteng pertahanan sekaligus tempat keluarga kerajaan untuk melakukan perburuan binatang rusa dan menjangan. Sehingga Panggung Krapyak ini sering disebut oleh warga lokal dengan nama Kandang Menjangan.
Situs Warungboto ini merupakan karya arsitektur dari Arsitek dari pembangunan Pesanggrahan Rejowinangun ini adalah Putra Mahkota Sri Sultan Hamengkubuwono I yang bernama Gusti Raden Mas Sundara. Dalam catatan sejarah, Gusti Raden Mas Sundara juga membangun beberapa pesanggrahan lainnya, seperti : Pesanggrahan Purworejo, Pesanggrahan Pelem Sewu, dan Pesanggrahan Rejokusumo.
Baca Juga :
Viralnya Situs Warung boto Jogja
Keberadaan Situs Warungboto ini menjadi populer karena keberadaan sosial media dan menjadi sangat viral saat anak-anak muda mendokumentasikan momen-momen kebahagiaannya bareng teman maupun saat kelulusan/wisuda. Karena kreativitas dan skill fotografi yang bagus maka situs Warungboto Jogja ini menjadi viral di dunia maya. Dan lebih diviralkan lagi saat Kahiyang Ayu, putri Presiden Joko Widodo melakukan foto prewedding di situs tersebut bersama calon suaminya Bobby Nasution.
Lokasi dan Tiket Masuk Warungboto
Lokasi situs warungboto ini berada di Jalan Veteran No.77, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jika Anda sedang liburan dan menggunakan jasa rental mobil Jogja, Anda bisa menempuhnya dalam waktu 10 menit dari pusat kota Malioboro. Kalau dihitung jarak, kira-kira sekitar 5 kilometer dari Malioboro.
Sedangkan untuk tiket masuknya masih gratis, Anda hanya mengeluarkan uang parkir saja. Biaya parkirnya pun juga terhitung masih murah, antara Rp. 3.000 – Rp. 5.000. Anda bisa mengunjungi situs Warungboto Jogja pada pukul 06.00-16.00 WIB.