Soto Bathok Mbah Katro, Unik Nyentrik tapi Tetep Asyik
Makanan apa yang enak saat kita mengunjungi Jogja tapi selain gudeg? Pasti banyak orang menjawabnya adalah soto. Banyak warung soto enak di Jogja, namun ada salah satu yang unik yakni di Saoto Bathok Mbah Katro. Namun orang sekarang menyebutnya Soto Bathok Mbah Katro.
Dari namanya bisa ditebak, bahwa penyajian soto tidak seperti pada umumnya menggunakan mangkuk tapi menggunakan bathok yang asalnya dari tempurung kelapa. Selain penyajiannya yang unik dan nyentrik, rasa sotonya pun sungguh nikmat. Kuah soto yang bening, nasi, tauge, seledri, bawang goreng dan diaransemen dengan daging sapi menjadikan makanan yang disajikan terasa lebih segar dan tidak berlemak.
Sebelum ditambahi kecap, sambal dan jeruk nipis, cicipi kuahnya terlebih dahulu dan Anda akan mendapatkan rasa gurih yang pas dari kaldu daging sapinya. Tak nikmat rasanya menyantap soto tanpa ada lauk yang menemani. Tentu saja di warung tersebut sudah tersedia tempe goreng, sate telur puyuh dan sate usus. Sate telur puyuh dan sate ususnya memiliki perpaduan bumbu dan kecap yang mantap.
Meskipun penyajiannya dari batok kelapa yang terbilang ukurannya tidak besar, namun 1 porsi soto ini bisa membuat perut Anda kenyang, apalagi ditambah rayuan tempe goreng, sate telur puyuh dan sate ususnya.
Orang mengira mbah Katro ini sudah berumur, namun ternyata usianya baru menginjak 45 tahun. Dulu saat merintis usaha soto ini, mbah katro memiliki dananya terbatas dan tidak cukup untuk membeli perkakas seperti warung-warung soto lainnya yang berbahan dasar pecah belah. Sampailah ide brillian dari Mbah Katro dengan mengganti jenis penyajian dari mangkuk menjadi bathok.
Mungkin tidak banyak yang berpikir seperti Mbah Katro saat merintis sebuah usaha, namun beliau tetep berfokus terhadap kenikmatan rasa dan kenyamanan pengunjung. Mbah Katro membangun warung soto bathoknya dengan bambu-bambu dan lokasinya berada di pinggir sawah. Anda bisa membayangkan bahwa Soto Bathok Mbah Katro ini adem dan silir.
Lokasi Soto Bathok Mbah Katro
Warung soto ini berada di daerah Sleman, tepatnya di sebelah utara Candi Sambisari, Dusun Sambisari, Purwomartani, Kalasan. Mbah Katro yang memiliki nama asli Katro Sumaryo ini mampu berjualan lebih dari 1.200 porsi per hari dan lebih dari 2.500 tempe ludes per hari. Apalagi saat week end atau hari libur, jumlah porsi yang terjual bisa 2x lipat dari hari-hari biasa. Untuk lokasi tepatnya, Anda bisa lihat di google map ini: https://goo.gl/maps/WhJLpLayYFz
Tak usah khawatir tentang harganya. Bayangin gan harga Rp. 5.000 udah dapat 1 porsi soto bathok daging sapi ditambah lagi gorengan tempenya cuma Rp. 500, sate ususnya Rp. 1.000 dan sate telur puyuhnya Rp. 2.000. Saya kira dengan berbekal uang 20 ribu aja, bakal kenyang sampai malam. Soto Bathok Mbah Katro buka dari jam 06.00 sampai pukul 16.00.
Masih penasaran dengan rasanya…? tidak afdhol jika tidak dicoba sendiri.
Selamat menikmati wisata kulinernya..