Wisata Sejarah ke Tugu Lilin Solo Lambang Pergerakan Bangsa Indonesia
Apakah Anda suka travelling? Jika memang demikian, jangan sampai pengalaman travelling Anda melewatkan kota yang satu ini, yaitu Solo. Pasalnya, Kota Solo menawarkan banyak pilihan tempat wisata yang layak untuk dikunjungi seperti Keraton, Tugu Lilin, Museum Batik Danar Hadi, Pasar Klewer, dan masih banyak lagi.
Traveling juga tidak melulu tentang mengunjungi tampat-tempat yang menjadi spot utama suatu daerah. Bagi traveler sekalian, tidak ada salahnya merasakan pengalaman baru melalui wisata sejarah ke tugu ini saat Anda berada di Kota Solo.
Jika hendak mengunjungi monumen ini, alangkah baiknya Anda juga mengetahui sejarah tempat ini. Tugu ini dibangun pada tahun 1933 yang juga bertepatan dengan peringatan dua puluh lima tahun Harkitnas atau Hari Kebangkitan Nasional sejak Boedi Oetomo berdiri pada tanggal 20 Mei.
Baca Juga : Menghabiskan Liburan di Umbul Jolotundo
Di tugu bersejarah ini terdapat prasasti yang menjelaskan bahwa pembangunan tugu adalah sebagai peringatan pergerakan kebangsaan Indonesia. Tugu sebagai bentuk persatuan negara tersebut dibangun masih dalam masa penjajahan. Pada saat tugu ini diresmikan, Dr. Soetomo menyatakan bahwa dari Solo, kemenangan dimulai, yang bahasa Belandanya van Solo begin de vyctory.

Sumber foto: Akun IG @d.agoengs
Tugu Lilin memiliki keunikan tersendiri hingga saat ini berkenaan dengan penggunaannya. Sampai sekarang, tugu yang juga disebut sebagai tugu kebangkitan nasional tersebut tetap dijadikan sebagai tempat pelaksanaan upacara Hari Kebangkitan Nasional Kota Solo.
Tugu bersejarah di Kota Solo ini menjadi salah satu titik dari sekian lokasi dibangunnya tugu peringatan. Ada tengara Cagar Budaya yang menempel di bagian dinding umpak atas. Monumen ini juga digunakan sebagai bagian dari logo pemerintah Kota Surakarta.
Penasaran bagaimana bentuk tugu tersebut? Monumen yang terkenal dikalangan masyarakat Solo ini disebut tugu lilin sebab ia memiliki bentuk seperti lilin dan nyala api di bagian puncaknya.
Baca Juga : SGPC Bu Wiryo (Sego Pecel Bu Wiryo) Siap Menggoyang Lidah
Bentuk lilin dan nyala api tersebut adalah sebagai simbol nyala dan penerang bagi harapan para pejuang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Bangunan ini dibuat dari beton dimana batang lilinnya berdiri di atas landasan segi empat.
Di bawahnya ada lagi landasan segi empat yang lebih besar sebagai penopang keseluruhan monumen. Struktur monumennya bisa dikatakan menyerupai candi. Area di sekitar tugu ini juga cukup luas sehingga mampu menampung peserta upacara saat Harkitnas seperti yang telah disebutkan.
Anda pasti ingin tahu dimana alamat tugu bersejarah ini berada. Tugu tersebut terletak di Kota Surakarta tepatnya di jalan Dr. Radjiman, Pajang, Laweyan, Jawa Tengah.
Tempat wisata sejarah yang satu ini sangat cocok bagi Anda yang suka berfoto. Sangat cocok untuk datang berwisata sejarah ke tempat ini dan mengambil beberapa foto yang bagus. Setelah mengunjungi Tugu Lilin di Jawa Tengah ini, Anda bisa melanjutkan perjalanan untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata lainnya di Solo.
Baca Juga : All New Pajero Sport Terbaru 2017 dengan Mesin yang Handal