Desa Wisata Krebet dengan Ciri Khas Batik Kayunya
Banyak desa wisata yang ada di Yogyakarta dengan keunikan, budaya, dan keindahan alamnya sendiri. Salah satu yang perlu dipertimbangkan adalah Desa Wisata Krebet. Nama Krebet merupakan suatu dusun yang berlokasi di desa Sendangsar. Lokasi berada di kecapatan Pajangan dan Kabupaten Bantul. Apa yang menarik dari desa wisata ini? Pertanyaan tersebut akan dijawab pada bagian selanjutnya.
Akses menuju desa wisata ini sangat mudah, tetapi belum ada angkutan umum yang langsung masuk ke Krebet. Wisatawan disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi atau taksi. Lokasi berjarak sekitar tiga belas kilometer dari pusat kota Yogyakarta sehingga membutuhkan waktu sekitar lima belas atau dua puluh menit untuk sampai. Desa Sendangsari merupakan bagian dari Goa Selarang yang terkenal sebagai tempat pertapan Pangeran Diponegoro. Desa-desa yang berbatasan langsung adalah Desa Bangunjiwo, Triwidadi, dan Guwosari. Akses dan transportasi bukan masalah utama ketika mengunjungi dan berwisata di Krebet.
Batik kayu merupakan kerajinan khas berasal dari Desa Wisata Krebet. Apakah yang membedakan batik kayu dengan baik lainnya? Secara umum, pengrajin batik menggunakan media kain untuk menampilkan keindahan corak batik. Sebaliknya, para pengrajin di tempat ini memanfaatkan kayu sebagai media utama dalam membatik. Kayu-kayu yang digunakan dibentuk menjadi beragam kerajinan seperti patung, topeng, perkakas rumah tangga, dan lainnya. Hasilnya mirip dengan melukis tetapi corak batik memiliki kekhususan tersendiri sehingga dibutuhkan ketelitian tinggi. Patung atau boneka dari kayu juga mendapatkan aksen batik baik sebagian atau seluruhnya.

Sumber foto: Akun Instagram @abrisam.hu
Kerajinan inilah yang menarik minat wisatawan untuk mengenal lebih lanjut batik dengan media kayu. Desa Wisata Krebet memiliki puluhan sanggar yang diberdayakan untuk kepentingan pariwisata. Bagi yang ingin belajar cara membatik, mereka dapat langsung ke sanggar tersebut. Tentu saja, Anda harus menginap di desa terlebih dahulu.
Apa hal lain yang menarik dari desa ini? Seperti umumnya desa-desa di Yogyakarta umumnya, wisatawan juga dapat menikmati budaya setempat. Upacara-upacara tradisional sering diadakan untuk keperluan tertentu seperti merti bumi yaitu upacara keselamatan warga terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai wujud terima kasih atas hasil bumi yang telah diberikan. Beberapa permainan tradisional juga ditampilkan di desa ini untuk menambah semarak. Di krebet, Anda juga dapat menikmati seni karawitan dan Mocopot. Keduanya berkaitan dengan seni musik tradisional Jawa.
Berwisata dan berkeliling ke Desa Wisata Krebet memang tidak akan cukup satu hari. Di desa ini belum ada hotel sehingga pilihan menginap ada pada homestay. Yang menarik adalah harganya yang terjangkau. Homestay tersebut merupakan rumah-rumah penduduk yang khusus disewakan. Anda dapat menginap dan beristirahat sambil menikmati suasana nyaman pedesaan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk berkunjung ke tempat ini untuk menikmati budaya dan keramahan desa.
Baca Sebelumnya :Pantai Ngetun Gunungkidul, Sebuah Teluk Mungil Tersembunyi dengan Pesona Alami